IKLAN

Senin, 19 Agustus 2013

Buku- Obat Penawar Galau

Buku- Obat Penawar Galau. By: Saidna ZUlfiqar bin Tahir

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan nikmat dan hidayah-Nya yang tiada terduga dan tiada terkira bagi seluruh manusia dan hamba-Nya melalui kekasih-Nya. Maka Shalawat dan Salam patut dipanjatkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya serta para shahabatnya. Amma ba’d:

Banyak jalan menuju Roma, banyak jurus menguasai lawan, banyak bumbu penyedap masakan, dan banyak buku yang memberikan tip kebahagian dan kesuksesan dalam hidup. Semakin banyak jalan, jurus, bumbu, dan tips yang dikonsumsi maka akan semakin membuat kita kebingungan melangkah dan menentukan sikap. Alhasil, yang kita temukan hanyalah deadlock (jalan buntu) yang membuat kita semakin takut melangkah dan mencobanya kembali, padahal jalan yang kita tempuh itu telah benar, dan semua itu telah kita peroleh dari warisan nenek moyang yang tak mungkin menyesatkan, karena pesan-pesan yang mereka sampaikan adalah nilai-nilai kehidupan abadi yang tak akan pudar ditelan zaman ataupun perubahannya manakala nilai-nilai itu tetap dipegang teguh dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan pasti akan menghindarkan kita dari penyakit keduniaan sehingga melahirkan kedamaian abadi.

Pada hakekatnya, keadamaian itu bukan terletak pada Ayat-ayat maupun hadis, bukan pula pada Undang-Undang ataupun perjanjian, dan bukan pula terletak pada ada dan tiadanya perang. Melainkan terletak di antara perasaan cinta dan benci yang ada pada diri kita sendiri dalam hal bagaimana kita memaknai Ayat-ayat atau UU tersebut, mensikapi dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Begitu banyak Ayat-ayat, Hadis, dan UU yang kita ketahui, toh pengamalannya tertunda semata-mata ulah nafsu dan kepentingan pribadi disebabkan oleh naluri manusia yang selalu merasa memiliki kekurangan sehingga diperlukan aturan baku yang memagari keegoan dan ketamakan itu dengan sesuatu atau seseorang sebagai motivator dalam mengisi dan memperbaiki segala kekurangannya. Olehnya itu, banyak orang mengidolakan seseorang karena mereka temukan banyaknya kelebihan pada diri idolanya. Mereka berharap bisa menjadi seperti orang yang diidolakannya, dengan mengikuti perilakunya, gaya hidupnya, bahkan penampilannya.

Sebagai seorang Muslim, tentunya Rasulullah Muhammad SAW adalah idola yang selalu dijadikan panutan. Namun di sisi lain, kekaguman manusia akan terbagi oleh sesuatu hal atau seseorang yang dilalui dan dialami bersamanya langsung dengan mata kepalanya sendiri, kemudian belajar dari pengalaman orang tersebut. Tentunya orang yang dijadikan idola adalah orang yang dekat dan dikenal dengan baik. Tak heran, jika penulis mengidolakan orang tua yang telah memberikan banyak petuah yang sangat bermanfaat, bermuatan motivasi dalam mengisi dan memperbaiki kekurangan kehidupan ini sebagai obat penawar sakit dari segala bentuk penyakit keduniaan (Painkiller of Life).

Buku ini sengaja ditulis dalam rangka mengabadikan pesan dan nasehat-nasehat ayahandaku (Abaku) tercinta Said Fadil Bin Thahir, yang sepintas lalu nasehat-nasehat ini bagaikan ucapan tanpa makna (guyon) dan tak perlu didengarkan, namun setelah dicermati dan dimaknai maksud perkataan itu, ternyata sangat menarik bagiku untuk mencoba menerapkannya dalam hidup ini. Dan Alhamdulillah, nasehat-nasehat itu telah menjadi penawar sakit dari kehidupan dunia dan sangat bermanfaat khususnya bagi diri saya pribadi dan insya Allah akan bermanfaat pula bagi siapa saja yang ingin menerapkannya dalam hidup ini. Berlatar belakang pesan dan nasehat orang tua yang memiliki banyak manfaat ini, penulis merasa tergugah untuk sharing dengan para pembaca. Dan untuk memudahkan pemahan terhadap muatan nasehat-nasehat itu, penulis berupaya untuk menuangkannya dalam bentuk buku. Bahasa yang penulis gunakan dalam buku ini mudah-mudahan termasuk bahasa yang sangat sederhana dan dapat memberikan pemahaman bagi saudara-saudari sekalian dalam membacanya.

Buku ini penulis klasifikasikan menjadi enam bagian, yaitu pendahuluan, amendment beberapa nilai kehidupan, commandement kehidupan, pantangan kehidupan, meraih kedamaian abadi, dan penutup. Dalam buku ini, terdapat beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadis yang sengaja penulis nukilkan, proverb, pengalaman dan 'ibrah, catatan peristiwa dan hikmah, serta beberapa perumpamaan dan kisah-kisah sebagai bahan renungan guna memahami nasehat tentang kehidupan dari Ayahku yang kujadikan sebagai Idola, motivator dan instructor dalam meraih ketenangan dan kedamaian abadi.

Perampungan buku ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Olehnya itu, penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada kedua orang tuaku Said Fadil bin Tahir dan Hartini Rays dan saudara-saudaraku Alfachri bin Tahir, Elmi Farhani bin Tahir, Fardan Mohdar bin Tahir, Sariful Azhar bin tahir, dan Syafril Amal bin Tahir yang telah mendampingi dan menemani kedua orang tua kami hingga ajalnya tiba dan telah memberikan banyak dukungan dan motivasi. Ungkapan terima kasih juga kepada kakak iparku Muhammad Assagaf dan keluarga besar Assagaf yang telah memberikan banyak masukan dalam penyempurnaan penulisan buku ini.

Ucapan terima kasih juga kepada saudaraku Drs. Burhanudin, SE.,M.M sekeluarga dan temanku Yusran Kapluddin, S.Pd., M.Pd yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada panulis, juga kepada teman-teman SABANDSA dan TENSCA-UNM yang telah banyak membantu.

Kupersembahkan buku ini dengan ungkapan terima kasih yang dalam kepada istriku tercinta Syarifah Lulu Assagaf, S.Psi dan kedua anakku Gadysa Saidna bin Tahir dan Gelbina Saidna bin Tahir yang telah menjadi inspirator dan motivatorku dalam berkarya.

Semoga buku sederhana ini dapat bermanfaat bagi diri penulis dan juga para pembaca dalam menemani, menghibur, menghilangkan rasa sakit akibat dunia, dan memberikan motivasi serta solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dengan penuh kedamaian dalam menjalaninya. Hanya kepada Allah SWT jualah kita memohon petunjuk dan kepada-Nya lah kembalinya segala sesuatu. Amin.


Penulis,


Saidna Zulfiqar Bin Tahir



DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS – ii
SEKAPUR SIRIH - iv
DAFTAR ISI – vi
BAGIAN I PENDAHULUAN - 1
a.          Latar Belakang - 1
b.          Memaknai Kedamaian - 4

BAGIAN II AMENDMENT KEHIDUPAN - 6
a.     Hidup Itu Kekal - 7
b.     Hidup Bukanlah Pilihan melainkan Hidup untuk Menghidupi - 12
c.      Jangan Pernah Pusing Memikirkan Dunia, Biarkan Dunia Yang Pusing Memikirkanmu - 16
d.     Jadilah Ubi Jalar - 19
e.      Sesuatu yang Dapat Dinikmati adalah Nikmat -22
f.     Orang Besar adalah yang Mampu Membesarkan yang Kecil - 25

BAGIAN III COMMANDMENT KEHIDUPAN - 26
a.     Bukalah Pintu Keberkahan melalui Kedua Orang Tua - 27
b.    Berjalanlah di Jalan Raya, bukan di Lorong yang Remang - 31
c.      Perbanyaklah Difitnah Jika Ingin Menjadi Orang Besar/Sukses - 34
d.         Tuliskan Apa Yang Engkau Ucap dan Ucapkan Apa Yang Engkau Tulis - 37
e.           Balaslah Kejahatan Dengan Kebaikan - 39
f.           Senyummu Adalah Keselamatan – 41
g.         Bantulah Sesamamu Seikhlas Mungkin – 43
h.         Cintailah Fakir-Miskin - 45
i.           Yakinkan Seseorang Ketika Engkau Sendiri Ragu - 46
j.           Menikahlah jika ingin menjadi Kaya - 49
k.          Sembunyikanlah Aib Saudaramu - 51
l.           Gugurkanlah Beban Perasaanmu Sebelum Telat Tiga Hari - 55
BAGIAN IV PANTANGAN KEHIDUPAN - 57
a.          Berhati-hatilah dengan Budi – 59
b.    Jangan Pernah Menjadi Bekas/mantan - 63
c.      Janganlah menjadi Pencuri Ilmu - 68
d.    Janganlah Mencelakakan Darah Dagingmu - 71
e.      Hindarilah memakan Zakat - 68
f.      Jangan mau Dihargai - 71

BAGIAN V MERAIH KEDAMAIAN ABADI - 89
a.          Meraih Kesuksesan Dunia Akherat - 74
b.          Kematian Adalah Anugerah - 77
c.           Doamu Adalah Senjata - 81
d.          Ceritakanlah Kebaikan Setelah Kepergianku - 84
e.           Kuburkan Aku Tiga Jam Setelah Menghembuskan Nafas Terakhirku - 87

BAGIAN VI PENUTUP - 88
DAFTAR PUSTAKA - 91
BIOGRAFI PENULIS - 93


Tidak ada komentar:

Posting Komentar