IKLAN

Senin, 19 Agustus 2013

Jangan Mau Dihargai

Jangan Pernah Mau Dihargai. Suatu saat, ketika Anda berada di Saudi Arabia, para penjual yang mayoritas berkebangsaan India akan memanggil dan menawarkan barang yang ada di toko tempat mereka bekerja dengan bahasa dan dialeknya seperti “Epryting tent real”.
Memang menarik perhatian orang untuk masuk sekedar melihat-lihat dan akhirnya ingin membeli, karena barangnya bagus, kok harganya hanya sepuluh real. Namun ketika ingin membayar, ternyata harganya bukan sepuluh real melainkan terlalu mahal sehingga Anda mulai memrotes. Disitulah mereka akan menunjukkan tulisan yang tertera pada pengumuman bahwa harga yang ada di toko itu dari 10 real ilaa masyallah (hingga tak terhingga). Karena terlanjur naksir dengan barang tersebut, mau tak mau barang itu dibeli juga.

Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis. Harga adalah suatu nilai yang dinyatakan dengan mata uang atau bisa juga diartikan nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis begitu saja akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan juga kekuatan penjual dengan penawarannya.

Kekayaan materi, pendidikan bergengsi, bentuk fisik, wajah cantik atau tampan mungkin bisa saja menjadi faktor utama yang membuat manusia dihargai. Namun ketika manusia itu dihargai maka manusia pun dapat dijadikan layaknya barang dagangan yang bisa ditukar dan diperjualbelikan dengan harga berapapun karena mereka pada dasarnya tidak memiliki prinsip dan idealism, mudah goyah ketika ada tawaran dan iming-iming yang sangat menggiurkan. Jika demikian, maka jangan pernah memasang label harga pada diri Anda untuk ditukar dan dibeli dan jangan pernah mau dihargai dengan harga berapapun sebagai sebuah idealisme baru dalam mengembangkan diri dan orang lain di lingkungan kita berada dengan hanya memberikan yang terbaik dan selalu berbuat baik. Dengan sendirinya Anda akan semakin dihormati, dekat, bermanfaat dan selalu dibutuhkan oleh orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar