Buku- Obat Penawar Galau. By: Saidna ZUlfiqar bin Tahir
KATA PENGANTAR
Segala
puja dan puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa
melimpahkan nikmat dan hidayah-Nya yang tiada terduga dan tiada terkira bagi
seluruh manusia dan hamba-Nya melalui kekasih-Nya. Maka Shalawat dan Salam patut
dipanjatkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya serta para shahabatnya.
Amma ba’d:
Banyak
jalan menuju Roma, banyak jurus menguasai lawan, banyak bumbu penyedap masakan,
dan banyak buku yang memberikan tip kebahagian dan kesuksesan dalam hidup.
Semakin banyak jalan, jurus, bumbu, dan tips yang dikonsumsi maka akan semakin
membuat kita kebingungan melangkah dan menentukan sikap. Alhasil, yang kita
temukan hanyalah deadlock (jalan
buntu) yang membuat kita semakin takut melangkah dan mencobanya kembali,
padahal jalan yang kita tempuh itu telah benar, dan semua itu telah kita
peroleh dari warisan nenek moyang yang tak mungkin menyesatkan, karena
pesan-pesan yang mereka sampaikan adalah nilai-nilai kehidupan abadi yang tak
akan pudar ditelan zaman ataupun perubahannya manakala nilai-nilai itu tetap
dipegang teguh dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan pasti akan menghindarkan
kita dari penyakit keduniaan sehingga melahirkan kedamaian abadi.
Pada
hakekatnya, keadamaian itu bukan terletak pada Ayat-ayat maupun hadis, bukan
pula pada Undang-Undang ataupun perjanjian, dan bukan pula terletak pada ada
dan tiadanya perang. Melainkan terletak di antara perasaan cinta dan benci yang
ada pada diri kita sendiri dalam hal bagaimana kita memaknai Ayat-ayat atau UU
tersebut, mensikapi dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Begitu
banyak Ayat-ayat, Hadis, dan UU yang kita ketahui, toh pengamalannya tertunda
semata-mata ulah nafsu dan kepentingan pribadi disebabkan oleh naluri manusia
yang selalu merasa memiliki kekurangan sehingga diperlukan aturan baku yang
memagari keegoan dan ketamakan itu dengan sesuatu
atau seseorang sebagai motivator dalam mengisi dan memperbaiki segala kekurangannya. Olehnya itu, banyak orang mengidolakan
seseorang karena mereka temukan banyaknya kelebihan pada diri idolanya. Mereka
berharap bisa menjadi seperti orang yang diidolakannya, dengan mengikuti
perilakunya, gaya hidupnya, bahkan penampilannya.
Sebagai seorang
Muslim, tentunya Rasulullah Muhammad SAW adalah idola yang selalu dijadikan
panutan. Namun di sisi lain, kekaguman manusia akan terbagi oleh sesuatu hal
atau seseorang yang dilalui dan dialami bersamanya langsung dengan mata
kepalanya sendiri, kemudian belajar dari pengalaman orang tersebut. Tentunya
orang yang dijadikan idola adalah orang yang dekat dan dikenal dengan baik. Tak
heran, jika penulis mengidolakan orang tua yang telah memberikan banyak petuah
yang sangat bermanfaat, bermuatan motivasi dalam mengisi dan memperbaiki
kekurangan kehidupan ini sebagai obat penawar sakit dari segala bentuk penyakit
keduniaan (Painkiller of Life).
Buku
ini sengaja ditulis dalam rangka mengabadikan pesan dan nasehat-nasehat
ayahandaku (Abaku) tercinta Said Fadil Bin Thahir, yang sepintas lalu
nasehat-nasehat ini bagaikan ucapan tanpa makna (guyon) dan tak perlu
didengarkan, namun setelah dicermati dan dimaknai maksud perkataan itu,
ternyata sangat menarik bagiku untuk mencoba menerapkannya dalam hidup ini. Dan
Alhamdulillah, nasehat-nasehat itu telah menjadi penawar sakit dari kehidupan
dunia dan sangat bermanfaat khususnya bagi diri saya pribadi dan insya Allah akan
bermanfaat pula bagi siapa saja yang ingin menerapkannya dalam hidup ini. Berlatar
belakang pesan dan nasehat orang tua yang memiliki banyak manfaat ini, penulis
merasa tergugah untuk sharing dengan
para pembaca. Dan untuk memudahkan pemahan terhadap muatan nasehat-nasehat itu,
penulis berupaya untuk menuangkannya dalam bentuk buku. Bahasa yang penulis
gunakan dalam buku ini mudah-mudahan termasuk bahasa yang sangat sederhana dan
dapat memberikan pemahaman bagi saudara-saudari sekalian dalam membacanya.
Buku
ini penulis klasifikasikan menjadi enam bagian, yaitu pendahuluan, amendment
beberapa nilai kehidupan, commandement kehidupan, pantangan kehidupan, meraih
kedamaian abadi, dan penutup. Dalam buku ini, terdapat beberapa ayat Al-Quran
dan Al-Hadis yang sengaja penulis nukilkan, proverb, pengalaman dan 'ibrah, catatan
peristiwa dan hikmah, serta beberapa perumpamaan dan kisah-kisah sebagai bahan
renungan guna memahami nasehat tentang kehidupan dari Ayahku yang kujadikan
sebagai Idola, motivator dan instructor dalam meraih ketenangan dan kedamaian
abadi.
Perampungan buku
ini tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Olehnya
itu, penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada kedua orang tuaku Said
Fadil bin Tahir dan Hartini Rays dan saudara-saudaraku Alfachri bin Tahir, Elmi
Farhani bin Tahir, Fardan Mohdar bin Tahir, Sariful Azhar bin tahir, dan
Syafril Amal bin Tahir yang telah mendampingi dan menemani kedua orang tua kami
hingga ajalnya tiba dan telah memberikan banyak dukungan dan motivasi. Ungkapan
terima kasih juga kepada kakak iparku Muhammad Assagaf dan keluarga besar
Assagaf yang telah memberikan banyak masukan dalam penyempurnaan penulisan buku
ini.
Ucapan terima
kasih juga kepada saudaraku Drs. Burhanudin, SE.,M.M sekeluarga dan temanku
Yusran Kapluddin, S.Pd., M.Pd yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi
kepada panulis, juga kepada teman-teman SABANDSA dan TENSCA-UNM yang telah
banyak membantu.
Kupersembahkan
buku ini dengan ungkapan terima kasih yang dalam kepada istriku tercinta
Syarifah Lulu Assagaf, S.Psi dan kedua anakku Gadysa Saidna bin Tahir dan
Gelbina Saidna bin Tahir yang telah menjadi inspirator dan motivatorku dalam
berkarya.
Semoga buku
sederhana ini dapat bermanfaat bagi diri penulis dan juga para pembaca dalam
menemani, menghibur, menghilangkan rasa sakit akibat dunia, dan memberikan motivasi
serta solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari dengan penuh kedamaian dalam menjalaninya. Hanya kepada Allah SWT jualah
kita memohon petunjuk dan kepada-Nya lah kembalinya segala sesuatu. Amin.
Penulis,
Saidna
Zulfiqar Bin Tahir
DAFTAR ISI
PENGANTAR PENULIS – ii
SEKAPUR SIRIH - iv
DAFTAR ISI – vi
BAGIAN I PENDAHULUAN - 1
a.
Latar
Belakang - 1
b.
Memaknai
Kedamaian - 4
BAGIAN II AMENDMENT KEHIDUPAN - 6
a.
Hidup Itu Kekal - 7
b.
Hidup Bukanlah Pilihan melainkan Hidup untuk
Menghidupi - 12
c.
Jangan Pernah Pusing Memikirkan Dunia, Biarkan
Dunia Yang Pusing Memikirkanmu - 16
d.
Jadilah Ubi Jalar - 19
e.
Sesuatu yang Dapat Dinikmati adalah Nikmat -22
f.
Orang
Besar adalah yang Mampu Membesarkan yang Kecil - 25
BAGIAN III COMMANDMENT KEHIDUPAN - 26
a.
Bukalah Pintu Keberkahan melalui Kedua Orang
Tua - 27
b.
Berjalanlah
di Jalan Raya, bukan di Lorong yang Remang - 31
c.
Perbanyaklah Difitnah Jika Ingin Menjadi Orang
Besar/Sukses - 34
d.
Tuliskan
Apa Yang Engkau Ucap dan Ucapkan Apa Yang Engkau Tulis - 37
e.
Balaslah Kejahatan Dengan Kebaikan - 39
f.
Senyummu Adalah Keselamatan – 41
g.
Bantulah
Sesamamu Seikhlas Mungkin – 43
h.
Cintailah
Fakir-Miskin - 45
i.
Yakinkan Seseorang Ketika Engkau Sendiri Ragu
- 46
j.
Menikahlah jika ingin menjadi Kaya - 49
k.
Sembunyikanlah Aib Saudaramu - 51
l.
Gugurkanlah Beban Perasaanmu Sebelum Telat
Tiga Hari - 55
BAGIAN IV PANTANGAN KEHIDUPAN - 57
a.
Berhati-hatilah dengan Budi – 59
b.
Jangan
Pernah Menjadi Bekas/mantan - 63
c.
Janganlah menjadi Pencuri Ilmu - 68
d.
Janganlah
Mencelakakan Darah Dagingmu - 71
e.
Hindarilah memakan Zakat - 68
f.
Jangan mau Dihargai - 71
BAGIAN V MERAIH KEDAMAIAN ABADI - 89
a.
Meraih Kesuksesan Dunia Akherat - 74
b.
Kematian Adalah Anugerah - 77
c.
Doamu Adalah Senjata - 81
d.
Ceritakanlah Kebaikan Setelah Kepergianku - 84
e.
Kuburkan Aku Tiga Jam Setelah Menghembuskan
Nafas Terakhirku - 87
BAGIAN VI PENUTUP - 88
DAFTAR PUSTAKA - 91
BIOGRAFI PENULIS - 93
Tidak ada komentar:
Posting Komentar